Anggap Remeh ― Hidup tak selamanya berjalan dengan mulus seperti apa yang diharapkan, niat baik pun terkadang berubah menjadi bencana tatkala nasib sial sedang berpihak kepada kita, tapi apa mau dikata
"inilah kenyataan hidup" terkadang kita harus berdamai dengan kenyataan yang ada.
Seorang kawan bertanya pada saya mengenai masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini, biasa problem klasik,, soal
"duit alias money.!". Dia bercerita bahwa sudah 4 bulan ini angsuran motornya belum dibayar, berkali kali dia mendapat surat teguran dari leasing yang intinya mereka minta pertanggung jawaban dan kepastian angsuran pembayaran motornya, jika tidak bisa diangsur, maka sebaiknya motor dititipkan saja di leasing, setelah itu bila dia sudah punya uang, silakan motornya ditebus kembali.
Saat itu saya sarankan pada dia agar merendahkan diri, pasang muka iba dan terbuka apa adanya pada kolektor mengenai kondisinya
"bahwa saat ini dia sedang dalam kesulitan berat, baru keluar dari pekerjaan dan tidak ada konpensasi / pesangon, anaknya banyak, dan sangat kesulitan memberi makan dan kebutuhan buat anak istrinya", diapun setuju dan beberapa hari kemudian sang kolektorpun datang membawa dokumen angsuran serta surat pernyataan titip barang.
Sedikit berdebar dan perasaan agak ragu ragu, akhirnya dia mengikuti saran konyol dari saya, alhasil,, kolektor terenyuh dan memberi toleransi agar dia diberi kesempatan beberapa hari kemudian untuk mencari sumber keuangan buat menutupi setoran yang sudah menunggak 4 bulanan.
Keesokkan harinya kawan saya datang lagi kerumah untuk menceritakan kisah menyeramkan yang berakhir dengan perasaan senang dan ingin tertawa terpingkal-pingkal, dia bilang bahwa kolektor tersebut terenyu, hahahahaha....
Lalu saya katakan pada dia,
"eeee,,, jangan senang dulu, kamu harus siapkan rencana cadangan buat tunggakan yang akan jalan dibulan ke 5, nanti yang datang kolektor lainnya lho ?, dan bahkan mungkin saja sudah tidak ditangani oleh kolektor internal lagi," kataku menakut-nakuti.
"Maksudnya bukan kolektor internal gimana . ?" tanyanya penasaran,
"ya kolektor eksternal lah,," jawabku lagi,
"emang kalo kolektor eksternal masalahnya gimana ?" tanyanya lagi,
"masalahnya kalo udah masuk ke kolektor eksternal, motor kamu bisa dicegat di jalanan dan diambil secara paksa, kecuali kalo kamu punya uang tebusan, baru motor dilepaskan," kataku menakut-nakuti,
"lha, trus gimana donk, dua mingguan ini aku nggak punya uang, aku dapat duit bulan depan, bahkan aku bisa angsur 4 bulan sekaligus," katanya menyakinkan. " hem,,, y udah deh.. gini saja, kamu mau ikuti saran saya lagi nggak, tapi kamu harus berani PURA - PURA BEGO, DAN NEKAT, mau nggak," kataku. "Maksudnya gimana, aku nggak ngerti, suerrr," tanyanya lagi.
Maksud saya gini, kalo kamu ketemu kolektor eksternal dan polisi di jalanan, kamu harus sudah ada 1001 alasan serta bahan jawaban buat mereka, pura - pura pasang muka bego aja, lalu kalo kolektor eksternal memaksa ambil motor di jalanan, kamu lawan saja pake jurus Bruce Lee (kalo mampu lho, kalo nggak mampu, nangis aja lo !), nah kalo kamu nggak mampu melawan mereka, kamu teriak - teriak kesetanan minta bantuan pada semua orang di jalanan, teriaknya gini, malingggggg, malinggggg, atau copettttt, copettttttt, atau rampokkkkkkk rampokkkkk,,, gitu,,," kataku menjelaskan,
"nah itu maksudnya pura2 bego dan nekat brooo..." saya tegaskan lagi,
"OK bos!!" katanya semangat.
dan untuk yang kedua kalinya dia mengikuti saran saya, alhasil dia bebas berkeliaran dijalanan tanpa perasaan yang terlalu was-was.
Sobat pingin tau caranya gimana,, ikuti petunjuk dibawah ini,,
TAHAP SATU, Persiapan . . !
Bahan untuk mengelabui kolektor sangat mudah didapat, kalopun harus beli, harganya sangat murah, 10 ribuan lah !!, tapi kalo urat malu Anda udah putus minta saja sama tetangga,,!.Double Slotip satu jempol saja
Kertas robekan satu kilan / jengkal saja
TAHAP DIA, Yang harus Anda lakukan adalah "MENSIASATI"
Tahap dua langkah 1 Opsi 1, cabut plat nomor belakang motor Anda dan simpan saja dirumah, tujuannya agar kolektor eksternal tidak bisa mendeteksi motor dari belakang, namun ini beresiko kalo ketemu sama pak polisi lho. Jika Anda tidak suka dengan cara ini, gunakan cara ke dua.
Tahap dua langkah 1 Opsi 2, plat nomor belakang biarkan saja terpasang namun bengkokkan saja sayap plat nomor sebelah kanan atau sebelah kiri hingga sampai menutupi sebagian nomor kendaraan Anda. Hal ini dimaksudkan agar kolektor external kesulitan mengidentifikasi plat nomor kendaraan anda, nahhhh kalo kamu ketemu Polisi, katakan saja, plat nomornya tadi bengkok karna ditabrak motor lain dari belakang, beres khan,,,
Tahap dua langkah 2, ambil kertas dan robek kira-kira seukuran satu jengkal, kemudian tempelkan double slotip pada kertas tersebut, dan kemudian tempelkan kertas pada plat nomor motor sebelah depan, persis menutupi nomor atau kode kendaraan seperti pada contoh dibawah ini.
Kalo semua sudah Anda ikuti prosedurnya dengan baik dan benar, selanjutnya silakan keluyuran kemanapun Anda suka, sambil sedikit ngeledekin cowok-cowok item serem yang biasa nongkrong bergerombol dijalanan sambil tangannya gonta ganti cek handphone Nokia Comunicator yang matanya plirak - plirik nggak karu-karuan.
Semoga bermanfaat, dan semoga Anda tidak tertangkap...