Anggap Remeh - Siapa yang tidak kenal dengan Joko Widodo alias Jokowi , beliau adalah seorang anak tukang kayu kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 yang semasa kecilnya sempat mengalami penggusuran hingga 3 kali yang akhirnya sukses menjadi walikota Solo kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, lalu akhirnya dipercaya Rakyat untuk menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke 7. Pria sederhana ini sangat terkenal dengan aksi blusukannya yang benar - benar alami dan tulus saat menjabat Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Saat ini beliau sedang mempersiapkan diri mengemban amanah rakyat menjadi Presiden RI yang ke 7 untuk memimpin bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan bermartabat.
Siapa juga yang tidak kenal dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM (nama tionghoa Zhōng Wànxié / 鍾萬勰) alias Ahok!! pria tegas tanpa kompromi (dalam kutip) kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Presiden RI ke 7. Ahok terkenal dengan karakter yang keras, tegas, dan tanpa kompromi jika urusannya dengan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Oleh sebab itulah Ahok memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara.
Jadi siapa yang tidak kenal dengan 2 tokoh diatas, kalo anda orang Indonesia rasanya tidak mungkin anda tidak kenal dengan dua orang ini.
Perjuangan mereka membangun Indonesia menjadi lebih baik tidaklah mudah, banyak halangan dan rintangan yang harus mereka tempuh, politisi kotor yang berlindung di ketiak hukum, pengusaha kaya yang ingin merampas habis kekayaan Indonesia menjadi batu sandungan antara menegakkan kebenaran demi rakyat yang harus dijalani dengan berdarah - darah menghadapi lintah darat yang sudah mulai masuk dan menguasai posisi penting di pemerintahan, parlemen dan penegakan hukum, atau mulai berkompromi dengan menyelamatkan diri dari penjahat, penjilat dan peghisap darah demi untuk mengamankan jabatan, ancaman dan pertaruhan nyawa.
Oleh sebab itulah mereka harus sangat berhati hati dalam membuat kebijakan, sedikit saja mereka terjebak dan melakukan kesalahan, sejuta kebaikan yang pernah mereka lakukan akan tertutup oleh satu jebakan kesalahan tersebut. Oleh sebab itulah saya menyebut, mereka orang BIASA namun sekaligus mereka orang HEBAT! karena hingga sampai saat ini mereka terbukti tetap konsisten berjuang untuk rakyat.
Semoga mereka tetap konsisten menegakkan kebenaran atas nama keinginan rakyat, selalu membela rakyat dan akan selalu ada di hati rakyat.
Kami mencari dan menerima kiriman gambar dari anda untuk di tampilkan di situs ini pada halaman lainnya.
0 comments:
Post a Comment