Hamas berhasil membobol Komputer Pertahanan Israel dan membocorkan video rekaman Protective Edge

Para pejuang hamas mengklaim telah berhasil menyusup ke pusat komputer milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Israel Defence Forces, dan mengungkapkan kebocoran informasi penting seputar operasi Protective Edge yang dilakukan IDF sebelumnya.

Menurut laporan setempat, video Protective Edge dan operasi yang dilakukan oleh pasukan pertahanan Israel tersebut diperoleh melalui hacking.

Hamas mengklaim telah meng-hack komputer IDF dan membocorkan beberapa informasi penting (Finbarr O'Reilly / Reuters).

Hamas mengklaim telah meng-hack komputer IDF dan membocorkan beberapa informasi penting (Finbarr O'Reilly / Reuters).

Anggap Remeh Pada tanggal 19 Juli yang lalu IDF dengan sandi operasi "Protective Edge" melakukan serangan untuk menembus garis pertahanan pejuang Hamas namun bebrapa diantara mereka tewas, demikian video dengan tulisan berbahasa arab menyebutkan "On 19 July, an operation was performed to penetrate behind enemy lines during Operation Protective Edge. Our fighters were ambushed for six hours in enemy territory, until they reached the set goal: three jeeps. During an attack two jeeps were hit, and we killed several [IDF soldiers]."

Pada tanggal 19 Juli, operasi dilakukan untuk menembus belakang garis musuh selama Operasi Pelindung Ujung pejuang kami disergap selama enam jam di wilayah musuh, sampai mereka mencapai tujuan set:. Tiga jip Selama. serangan dua jip terkena, dan kami membunuh beberapa [tentara IDF]."

IDF dilaporkan tidak langsung menanggapi isi video tersebut dengan serius, karena menurut mereka video yang diunggah oleh Hamas tersebut sangatlah kontradiktif atau bertolak belakang dengan laporan yang disampaikan oleh para pasukan Israel.

Pada tanggal 19 Juli 2014 yang lalu IDF menyatakan bahwa mereka berhasil memukul mundur para militan Hamas, namun kenyataannya dalam video rekaman tersebut membuktikan bahwa pejuang Hamas berjalan dengan tenang sambil membawa senjata yang digunakan oleh IDF, dua tentara Israel dinyatakan tewas dalam insiden itu.

"Kami akan menanggapi laporan yang bocor ini dengan serius, Kepala staf telah memberikan instruksi untuk membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Departemen Keamanan Informasi yang bekerja sama dengan Shin Bet [dinas intelijen Israel] dan kantor kejaksaan militer," demikian posting juru bicara IDF Brigjen Moti Almoz yang ditulis pada halaman Facebook-nya.



[Sumber]


0 comments: