Dia sudah menjelajahi dunia, mempelajari cara hidup suku-suku pedalaman dan seorang yang peduli akan lingkungan hidup dan kemanusiaan.
Anggap Remeh ― Pada tahun 2010 yang lalu sarah melakukan perjalanan ke pedalaman hutan Amazon di negara bagian Ekuador. Disana ia tinggal bersama dengan suku Huaorani dan menikahi salah satu prajurit yang bernama Ginkto yang berusia 51 tahun dari suku tersebut.
Tentu saja pernikahannnya dengan prajurit dari suku Huaorani tersebut hanya sandiwara saja yang merupakan simbol diterimanya dia di masarakat pedalaman Amazon sekaligus sebagai upaya membuat film dokumenter tentang ancaman terhadap eksploitasi minyak ditanah mereka.
Dia benar benar menyatu dengan orang orang pedalamanan, bahkan ia ikut berburu bersama para prajurit dari suku Huaorani.
Dalam ekspedisi kali ini sarah bagum menyelidiki dampak exploitasi minyak di tanah pedalaman amazon, melalui film dokumenter yang di bintanginya, dia sempat berpesan agar masarakat suku pedalaman tersebut melindungi tanahnya dari ancaman exploitasi minyak.
Sarah Bagum sendiri merupakan wanita paling muda yang membuat film tentang kehidupan orang pedalaman hutan Amazon, saat usianya 21 tahun dia berhasil membuat film dokumenter pertama yang berjudul "Amazon Souls" yang kemudian sukses diadakan di Festival Film Cannes pada 2013.
1 comments:
Wah beruntung bgt tuh prianya
Numpang iklan ya gan, hehehe . . .
jual obat pemutih gigi
obat pelangsing badan super cepat
Post a Comment