Kesadaran dalam Perkawinan
Anggap Remeh - Didalam perkawinan, ada beberapa kewajiban dan tangung jawab yang harus dilaksanakan! Apa yang harus dilaksanakan oleh sang suami terhadap istrinya, demikian pula sebaliknya apa yang harus dilaksanakan oleh istri terhadap suaminya, dan pada akhirnya apa yang harus mereka laksanakan pada keluarga/ rumah tangga yang sedang dibangunnya bersama.
Saya tidak ingin menjelaskan satu persatu mengenai kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh suami dan istri, karna jika semuanya dijabarkan satu per satu, maka saya kira terlalu panjang ceritanya, dan lagi pula belum tentu semua orang setuju dan sepaham akan pendapat yang saya sampaikan. Namun yang pasti tempatkanlah posisi "sadar diri" sebagai langkah awal yang tepat untuk menimbang dan memutuskan etika kepantasan yang harus dilaksanakan bersama.
Menggali sadar diri itu sesungguhnya amat gampang, dan tanpa digalipun sadar dari sebenarnya telah banyak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari namun banyak orang tidak tahu bahwa sesungguhnya sedang mempraktekkan sadar dirii.
Suami dan istri harus sangat memahami, mengerti dan menghargai kelebihan dan kekurangan dari pasangannya. Jika diantara kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasangannya cenderung menonjol pada banyak kekurangan, maka jangan lantas langsung mencela dan mencaci maki kekurangannya sehingga membuat hati dan perasaan pasangan terluka hingga akhirnya terakumulasi menjadi "luka batin", namun pastikan agar anda selalu memandang kekurangan pasangan sebagai sesuatu yang positif sehingga apapun kekurangan yang dimiliki merupakan paket yang harus diterima sebagai konsekwensi kesepakatan terjadinya perkawinan.
Jika prilaku, pikiran dan hati diarahkan pada hal yang positif, maka apapun yang akan dan yang sedang dikerjakan akan menghasilkan dampak yang positif pula, jika berpikir ringan maka apapun masalahnya akan sangat ringan pula jalan penyelesaiannya.
Tuhan menciptakan mahluknya (khususnya manusia) dengan kelebihan dan kekurangan, dan semuanya itu tentu ada maksud serta tujuannya, maka jangan pernah sedikitpun mencaci setiap inci kekurangan pasangan kita, karena itu artinya kita sedang mencaci Tuhan.
Urut artikel:
Sebelum ini: Karunia Dan Berkat Perkawinan
Setelah ini: Membangun dan Melestarikan Pernikahan Yang Romantis
Ikuti tautan #MembangunSurgaKecil untuk fokus pada artikel
Dalam Rumahku Aku Membangun Surga Kecil
(Renungan Singkat Seputar Perkawinan dan Seksual)
0 comments:
Post a Comment